Rabu, 08 Juni 2011

Mengenal buah Kakao (coklat) dan Manfaatnya untuk memperlambat penuaan


Kakao
Kakao (Theobroma cacao)merupakan tumbuhan berwujud pohon yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.

Botani
Apa Itu Botani ?
Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.

klasifikasi ilmiah:
Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif.

Bunga kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.


Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil (midge) Forcipomyia, semut bersayap, afid, dan beberapa lebah Trigona) yang biasanya terjadi pada malam hari1. Bunga siap diserbuki dalam jangka waktu beberapa hari.


Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri (lihat penyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi.


Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning.


Biji terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putih. Dalam istilah pertanian disebut pulp. Endospermia biji mengandung lemak dengan kadar yang cukup tinggi. Dalam pengolahan pascapanen, pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di bawah sinar matahari.



Penghasil kakao
Delapan negara penghasil kakao terbesar adalah (data tahun panen 2005)
Pantai Gading (38%)
Ghana (19%)
Indonesia (13%, sebagian besar kakao curah)
Nigeria (5%)
Brasil (5%)
Kamerun (5%)
Ekuador (4%)
Malaysia (1%)
Negara-negara lain menghasilkan 9% sisanya.

Jenis-jenis komoditi
Kakao sebagai komoditas perdagangan biasanya dibedakan menjadi dua kelompok besar: kakao mulia ("edel cacao") dan kakao curah ("bulk cacao").
Di Indonesia, kakao mulia dihasilkan oleh beberapa perkebunan tua di Jawa, misal di kabupaten Jember yang dikelola oleh PTPN (Perusahaan Perkebunan Negara). Varietas penghasil kakao mulia berasal dari pemuliaan yang dilakukan pada masa kolonial Belanda, dan dikenal dari namanya yang berawalan "DR" (misalnya DR-38). Singkatan ini diambil dari singkatan nama perkebunan tempat dilakukannya seleksi (Djati Roenggo, di daerah Ungaran, Jawa Tengah). Varietas kakao mulia berpenyerbukan sendiri dan berasal dari tipe Criollo.

kakao hibryda:
Buah dari tiga hibrida kakao yang berbeda seri "Djatiroenggo" (DR)

Buah kakao Criollo

Sebagian besar daerah produsen kakao di Indonesia menghasilkan kakao curah. Kakao curah berasal dari varietas-varietas yang self-incompatible. Kualitas kakao curah biasanya rendah, meskipun produksinya lebih tinggi. Bukan rasa yang diutamakan tetapi biasanya kandungan lemaknya.

Manfaat Buah Kakao
Biji Kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk kakao (coklat), bubuk kakao adalah bahan dalam pebuatan kue, es krim, makanan ringan, susu dll. atau dalam bahasa keseharian masyarakat kita menyebutnya coklat. Karakter rasa coklat adalah gurih, dengan aroma yang khas sehingga disukai banyak orang khususnya anak-anak dan remaja.

KAKAO: Substansi anti-penuaan dini, antioksidan dan flavonoid,
dua pigmen alami yang terkandung dalam biji kakao, dapat melindungi tubuh dari 
agen oksidasi.


The Hershey Research Center for Health and Nutrition di Pennsylvania menegaskan bahwa cokelat dapat memperlambat penuaan,
menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Chemistry Central.

Penelitian membandingkan kandungan kakao dengan bubuk buah kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cokelat memiliki lebih banyak antioksidan dan flavonoid.
Hasilnya sama ketika menganalisis cokelat hitam (dark chocolate).
Menurut Dr. Debra Miller, “biji kakao adalah ‘buah super’ yang memberikan nilai nutrisi melebihi komposisi makronutrien,” seperti dilansir Impre.com.

Menurut penelitian, kandungan anti-penuaan, antioksidan dan flavonoid secara alami terkandung dalam pigmen tanaman, yang melindungi tubuh dari agen oksidasi. Tubuh manusia tidak menghasilkan kedua substansi tersebut, sehingga harus digantikan melalui makanan.

Cokelat hitam mengandung polifenol. Cokelat putih tidak mengandung polifenol karena tidak menggunakan kakao. Cokelat panas menurunkan antioksidan karena ke-dua substansi tersebut akan kehilangan integritasnya bila terkena suhu tinggi.

Manfaat cokelat telah banyak dipelajari. Ahli gizi, HervĂ© Robert, mengatakan cokelat tidak menggemukan jika dikonsumsi dalam batas kewajaran dan cokelat juga dapat mengangkat suasana hati (mood). Ini menyebabkan tubuh memproduksi endorfin, yang merangsang ‘pusat kesenangan’ di otak.

Sebagai bagian dari diet seimbang, ketika dikonsumsi dalam batas wajar, cokelat tidak menggemukan. Untuk anak-anak, jumlah kakao yang diperbolehkan sekitar 10 gram, dan untuk orang dewasa sekitar 6 — 7 gram, seperti dilansir Impre.com.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar